Paper Based Test TOEFL adalah tes TOEFL resmi yang diselenggarakan oleh ETS.
TOEFL PBT ditawarkan di beberapa lokasi (negara) dimana TOEFL IBT tidak
tersedia. Karena di wilayah Indonesia sendiri TOEFL IBT sudah ditawarkan
dibeberapa lokasi (bisa dilihat dipostingan sebelumnya), maka ETS tidak
menawarkan TOEFL PBT diwilayah Indonesia.
Secara umum TOEFL PBT menguji 3 kemampuan dasar berbahasa Inggris,
diantaranya:
1. Listening Comperhension
Bertujuan untuk menguji kemampuan peserta dalam
memahami percakan lisan dilingkungan akademik
2. Structure and Written expresion
Bertujuan untuk menguji kemampuan peserta dalam
mengenali tata bahasa yang sesuai dengan Bahasa Inggris Tertulis standar
3. Reading Comperhension
Bertujuan untuk menguji kemampuan memahami artikel
bahasa inggris yang sifatnya non-teknis
Pada TOEFL PBT, peserta tes diberikan lembar soal dan juga lembar jawaban
tempat menjawab pertanyaan. Inilah yang membedakan TOEFL PBT dengan IBT atau
CBT. Setiap seksi pertanyaan mempunyai waktu masing-masing. Biasanya untuk
listening antara 50 – 60 menit, structure and written expression 25 menit dan
reading comperhension 50 – 60 menit. Perserta hanya boleh menjawab pertanyaan
ditiap seksi sesuai dengan batas waktu yang diberikan. misalkan waktu untuk
mengerjakan seksi 2 sudah habis, maka peserta harus langsung mengerjakan seksi
3. peserta dilarang membuka soal seksi 2 atau mengerjakannya.
Paper Based TOEFL biasanya dilengkapi dengan TWE (Test Written English). Peserta
diberikan waktu 30 menit untuk menulis essay yang topiknya sudah tertera pada
lembar soal. Peserta diharuskan menulis essay sesuai dengan topik yang tertera
pada lembar soal karena jika tidak, maka essay yang ditulisnya tidak akan
dinilai. Sebelum menulis essay, peserta disarankan untuk meluangkan waktu
beberapa menit untuk mencerna topik essay dan membuat catatan kerangka essay
(sebaiknya hal ini dilakukan karena akan sangat
membantu dalam penulisan).
Untuk melakukan test PBT TOEFL, peserta dikenai biaya sekitar US$ 160.
selain biaya test, peserta juga diwajibkan membayar biaya-biaya tambahan
(terkadang tidak dirinci) yang besarnya kurang lebih US$112. dengan demikian,
sebenarnya biaya untuk tes PBT lebih mahal dibandingkan dengan IBT.
Jika dilihat dari materinya, sebenarnya TOEFL ITP (lihat pada postingan
sebelumnya) tergolong jenis TOEFL PBT karena terdapat soal yang dprint out dan
juga peserta tes mengerjakan soal pada lembar jawaban yang disediakan. Akan tetapi
ITP mempunyai beberapa perbedaan jika dibandingkan dengan PBT yang secara resmi
diselenggarakan oleh ETS. Biaya tes TOEFL PBT jauh lebih mahal dibandingkan dengan ITP
(Biaya untuk ITP hanya US30$). Meskipun sama-sama terdiri dari 3 seksi
(Listening, structure and written expression, reading) TOEFL PBT dilengkapi
dengan TWE sedangkan ITP tidak. Dan yang paling penting,soal pada TOEFL PBT
belum pernah diujikan sebleumnya ditempat manapun sedangkan ITP merupakan soal
yang sebelumnya sudah pernah diujikan.
Untuk lebih jelasnya mengenai TOEFL PBT, dapat dilihat pada buletin TOEFL
PBT berikut ini:
http://www.ets.org/s/toefl/pdf/toefl_pbt_bulletin_2012-13.pdf