NEGATION
“Negation” adalah pernyataan ingkaran/negatif. Untuk membuat kalimat
negatif diperlukan kata “not” setelah auxiliary atau verb be. jika pada kalimat
tidak terdapat auxiliary ataupun be, maka kata kerja bantu do, does dan did
digunakan sebelum kata “not” (pemilihan sesuai dengan subject verb agreement)
Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut:
Kalimat positif
|
Kalimat negatif
|
Budi is rich
|
Budi is not rich
|
Susan is going to Bandung
|
Susan is not going to Bandung
|
Andi has seen Ahmad
|
Andi has not seen Ahmad
|
Joko can drive a car
|
Joko can not drive a car
|
You may leave now
|
You may not leave now
|
I will eat that burger
|
I will not eat that burger
|
Kalimat – kalimat berikut tidak memiliki be ataupun auxiliary sehingga
digunakan do, does atau did sebagai pengganti
Kalimat positif
|
Kalimat negatif
|
Sandi likes spinach
|
Sandi doesn’t like spinach
|
Susi went to Bali
|
Susi did not go to Bali
|
Hani wrote a book
|
Hani did not write a book
|
They want to leave now
|
They do not want to leave now
|
Penggunaan some/any
Baik some dan any menunjukkan kuantitas dari objek yang sedang dibicarakan
pada kalimat. Dalam bahasa Indonesia, kata some dan any artinya beberapa. Kata “any”
dapat digunakan jika terdapat kata benda (noun) yang berfungsi sebagai objek
pada kalimat negatif. Any juga bisa digunakan pada kalimat tanya. Sedangkan
kata “some” biasanya digunakan pada kalimat positif.
Some – affirmative sentences
Any – negative sentences and questions
Sebagai contoh, jika kalimat tanyanya:
Does Jony has any money?
Does Santi has any sugar?
Do they have any tea?
Maka jawabanya dapat berupa:
Joni has some money
|
Joni doesn’t has any money
|
Santi has some sugar
|
Santi doesn’t has any sugar
|
They have some tea
|
The don’t have any tea
|
Selain dengan menggunakan “any”, kalimat negation juga bisa dibuat dengan
menambahkan kata “no” sebelum kata benda (noun). Dalam kasus ini, verb yang
digunakan harus positif, tidak boleh verb negatif.
Sebagai contoh:
Joni has no money
Santi has no sugar
They have no tea
Kalimat negatif dengan penambahan
adverb
Kata – kata seperti “hardly”, “barely”, “scarcely” memiliki arti almost
nothing (hampir tidak ada) atau almost not at all (hampir tidak sama sekali)
Kata – kata seperti: “rarely”, “seldom”, “hardly ever” memilii arti “almost
never” (hampir tidak pernah sama sekali)
Perlu diperhatikan bahwa kata – kata yang telah disbutkan diatas memiliki
arti negatif sehingga jika kata tersebut dipadankan dengan verb, maka verb yang
digunakan harus positif, tidak boleh negatif. Jika menggunakan verb negatif,
maka kesalahan seperti ini sering dikenal dengan “double negative”
Contoh:
John rarely comes to class on time (John usually does not come to
class on time)
Jerry hardly studied last night . (Jerry studied very little last
night)
She scarcely remembers the accident. (she almost doesn’t remember
the accident)
We seldom see photos of these animals. (we almost never see photos
of these animals)
Jane barely arrived on time. (Jane almost didn’t arrive on time)
I hardly ever go to sleep before midnight. (I usually don’t go to
sleep before midnight)
Kata yang digaris bawah adalah pasangan adverb dan verb yang positif
sedangkan kalimat dalam kurung adalah makna dari pernyataan sebelumnya. Kalimat
dalam kurung juga memberi kita contoh bahwa negasi tidak boleh dobel. Jika
verbnya negatif maka adverb yang digunakan harus positif. Jika verbnya positif,
maka adverb yang digunakan harus negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar