Halaman

Selasa, 12 Juni 2012

Negation


NEGATION

“Negation” adalah pernyataan ingkaran/negatif. Untuk membuat kalimat negatif diperlukan kata “not” setelah auxiliary atau verb be. jika pada kalimat tidak terdapat auxiliary ataupun be, maka kata kerja bantu do, does dan did digunakan sebelum kata “not” (pemilihan sesuai dengan subject verb agreement)

Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut:
Kalimat positif
Kalimat negatif
Budi is rich
Budi is not rich
Susan is going to Bandung
Susan is not going to Bandung
Andi has seen Ahmad
Andi has not seen Ahmad
Joko can drive a car
Joko can not drive a car
You may leave now
You may not leave now
I will eat that burger
I will not eat that burger

Kalimat – kalimat berikut tidak memiliki be ataupun auxiliary sehingga digunakan do, does atau did sebagai pengganti
Kalimat positif
Kalimat negatif
Sandi likes spinach
Sandi doesn’t like spinach
Susi went to Bali
Susi did not go to Bali
Hani wrote a book
Hani did not write a book
They want to leave now
They do not want to leave now


Penggunaan some/any
Baik some dan any menunjukkan kuantitas dari objek yang sedang dibicarakan pada kalimat. Dalam bahasa Indonesia, kata some dan any artinya beberapa. Kata “any” dapat digunakan jika terdapat kata benda (noun) yang berfungsi sebagai objek pada kalimat negatif. Any juga bisa digunakan pada kalimat tanya. Sedangkan kata “some” biasanya digunakan pada kalimat positif.

Some – affirmative sentences
Any – negative sentences and questions

Sebagai contoh, jika kalimat tanyanya:
Does Jony has any money?
Does Santi has any sugar?
Do they have any tea?

Maka jawabanya dapat berupa:

Joni has some money
Joni doesn’t has any money
Santi has some sugar
Santi doesn’t has any sugar
They have some tea
The don’t have any tea

Selain dengan menggunakan “any”, kalimat negation juga bisa dibuat dengan menambahkan kata “no” sebelum kata benda (noun). Dalam kasus ini, verb yang digunakan harus positif, tidak boleh verb negatif.

Sebagai contoh:
Joni has no money
Santi has no sugar
They have no tea


Kalimat negatif dengan penambahan adverb

Kata – kata seperti “hardly”, “barely”, “scarcely” memiliki arti almost nothing (hampir tidak ada) atau almost not at all (hampir tidak sama sekali)

Kata – kata seperti: “rarely”, “seldom”, “hardly ever” memilii arti “almost never” (hampir tidak pernah sama sekali)

Perlu diperhatikan bahwa kata – kata yang telah disbutkan diatas memiliki arti negatif sehingga jika kata tersebut dipadankan dengan verb, maka verb yang digunakan harus positif, tidak boleh negatif. Jika menggunakan verb negatif, maka kesalahan seperti ini sering dikenal dengan “double negative”

Contoh:
John rarely comes to class on time (John usually does not come to class on time)
Jerry hardly studied last night . (Jerry studied very little last night)
She scarcely remembers the accident. (she almost doesn’t remember the accident)
We seldom see photos of these animals. (we almost never see photos of these animals)
Jane barely arrived on time. (Jane almost didn’t arrive on time)
I hardly ever go to sleep before midnight. (I usually don’t go to sleep before midnight)

Kata yang digaris bawah adalah pasangan adverb dan verb yang positif sedangkan kalimat dalam kurung adalah makna dari pernyataan sebelumnya. Kalimat dalam kurung juga memberi kita contoh bahwa negasi tidak boleh dobel. Jika verbnya negatif maka adverb yang digunakan harus positif. Jika verbnya positif, maka adverb yang digunakan harus negatif.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar